KABARDAERAH.OR.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto disebut mengambil sikap tegas untuk tidak melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Keputusan ini dinilai berdasarkan pertimbangan bahwa proyek tersebut hanya akan menguras keuangan negara tanpa memberikan manfaat langsung yang signifikan bagi rakyat.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menyatakan bahwa Presiden Prabowo tidak ingin melanjutkan IKN karena memahami bahwa proyek tersebut merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang tidak populis.
“Prabowo tidak ingin terburu-buru melanjutkan IKN karena memahami bahwa proyek ini dapat membebani anggaran negara secara besar-besaran,” kata Saiful, Minggu, 9 Februari 2025.
Menurut Saiful, Prabowo juga tidak ingin dinilai berada di bawah bayang-bayang pemerintahan Jokowi. Dengan tidak melanjutkan proyek IKN, Prabowo mempertegas kemandirian kebijakan pemerintahannya.
“Keputusan ini menunjukkan bahwa Prabowo ingin membangun pemerintahannya berdasarkan prioritas yang berbeda dan lebih mengutamakan kebutuhan mendesak rakyat,” ujar Saiful.
Lebih lanjut, Saiful yang juga akademisi Universitas Sahid Jakarta menjelaskan bahwa proyek IKN tidak memiliki nilai populis yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karena itu, langkah Prabowo ini dianggap tepat untuk menjaga stabilitas keuangan negara.
“Jika Prabowo buru-buru melanjutkan proyek IKN, sama saja dengan pasang badan untuk menyelesaikan ambisi Jokowi,” tambahnya.
Keputusan ini diprediksi akan memicu pro dan kontra di kalangan publik. Sebagian pihak mungkin melihat langkah tersebut sebagai bentuk keberanian dalam menjaga kepentingan ekonomi negara, sementara pihak lain berpotensi mengkritik keputusan tersebut sebagai pelepasan tanggung jawab terhadap proyek besar nasional.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Istana belum memberikan tanggapan resmi terkait sikap Presiden Prabowo mengenai proyek IKN. Publik pun menantikan kebijakan konkret pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan nasional ke depan. [*]
Eksplorasi konten lain dari Kabar Daerah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.