KABARDAERAH.OR.ID, Wonogiri || Dunia pertanian semakin menarik perhatian generasi muda, terutama di Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Salah satu contoh sukses adalah Warto, seorang petani milenial yang berhasil membudidayakan cabe tampar sejak 2017. Kesuksesannya membuktikan bahwa bertani bukan hanya profesi tradisional, tetapi juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Dengan luas lahan kurang dari 1 hektare, Warto menanam sekitar 4.000 batang cabe tampar. Dalam setiap 2-3 hari sekali, ia mampu memanen sekitar 2 hingga 4 kwintal cabe. Harga cabe tampar hijau berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram, sedangkan cabe tampar merah bisa mencapai Rp28.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Hingga Minggu (2/3/2025), Warto sudah melakukan panen sebanyak tujuh kali dan masih dapat terus memanen hingga dua bulan ke depan.
Petani Milenial: Peluang Besar di Pedesaan
Keberhasilan Warto menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak malu atau gengsi bekerja sebagai petani. Menurutnya, bertani bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
“Jangan minder jadi orang desa dan jadi petani. Kita bisa mencetak uang dengan bertani dan penghasilannya bisa lebih besar daripada bekerja di kota,” ujar Warto dengan penuh semangat.
Desa Jimbar: Desa Terbaik dan Desa Antikorupsi
Desa Jimbar sendiri memiliki prestasi membanggakan. Pada tahun 2024, desa ini dinobatkan sebagai Desa Terbaik di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, Desa Jimbar juga menjadi salah satu dari tiga desa yang mendapatkan predikat Desa Antikorupsi di Kabupaten Wonogiri pada tahun yang sama.
Kepala Desa Jimbar, Sutrisno, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 40 pemuda di desanya yang sukses menjadi petani milenial dengan menanam berbagai komoditas holtikultura, termasuk cabe. Ia terus mendorong anak-anak muda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Menjadi petani itu asyik, jangan takut kotor! Jika dikelola dengan baik, pertanian bisa menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan,” kata Sutrisno.
Mindset Baru: Dari Petani Naluri ke Petani Nalari…
Eksplorasi konten lain dari Kabar Daerah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.