Monetize your website traffic with yX Media
Daerah  

Bentuk Kepedulian, Biomassa Grup Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Wanggarasi

Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk Biomassa Peduli, Perusahaan Biomassa Grup, yang terdiri dari PT Inti Global Laksana (IGL), PT Bayan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Biomassa Jaya Abadi (BJA), menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Perusahaan memberikan bantuan berupa peralatan rumah tangga bagi wilayah yang terdampak banjir, diantaranya Desa Tuweya dan Desa Bohusami.

Adapun bantuan yang diberikan meliputi 25 set kompor satu tungku, 25 tabung gas LPG 3 kg, 25 set regulator, 100 buah piring, 100 loyang, 25 panci, dan 100 gelas plastik.

“Bencana ini terjadi di luar kendali kita semua. Tidak ada yang menginginkan hal seperti ini terjadi. Kami turut berduka cita dan berharap masyarakat dapat segera pulih dan bangkit,” ujar Zunaidi, Manajer Community Development Officer (CDO) Biomassa Grup, Rabu (25/6/2025).

BACA JUGA :  Orang Tambang Hingga Polisi, Diduga Jadi Penikmat Wanita Perdagangan di Pohuwato

Zunaidi menyampaikan, bahwa bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban warga dan membantu mereka kembali menjalani aktivitas sehari-hari.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa agar masyarakat yang terdampak diberi kekuatan dan agar bencana serupa tidak terulang di masa depan.

Bantuan dari Biomassa Grup secara simbolis diterima langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada manajemen Biomassa Grup atas kepeduliannya. Semoga bantuan ini bermanfaat dan perusahaan terus tumbuh serta turut berkontribusi bagi kemajuan daerah,” ujar Wabup Iwan.

Pemerintah desa juga menyampaikan apresiasi dan menyebut bantuan tersebut sangat membantu warga yang tengah mengalami masa sulit akibat musibah banjir.

Di sela penyerahan bantuan, Biomassa Grup juga memberikan penjelasan terkait aktivitas perusahaan dan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan.

Saat ini, PT IGL belum memulai kegiatan pembukaan lahan. Berdasarkan citra satelit terbaru, area Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan masih berupa hutan alam yang rapat.

BACA JUGA :  Bupati Saipul dan Wabup Suharsi Hadiri Apel Siaga Satlinmas Gorontalo di Patilanggio

Sementara itu, PT BTL telah melakukan pembukaan lahan yang langsung diikuti dengan penanaman pohon energi jenis gamal. Dalam satu hektare lahan, ditanami sekitar 5.000 pohon gamal dengan jarak tanam 1×2 meter.

“Dalam waktu tiga bulan, tajuk daun pohon gamal sudah saling bertemu membentuk kanopi yang mampu menahan air hujan sebelum menyentuh tanah,” jelas Zunaidi.

Ia menambahkan, daun dan cabang tanaman tersebut berperan menyerap air hujan sehingga mengurangi limpasan permukaan (runoff). Akar pohon gamal yang tumbuh searah dengan tajuknya juga membantu memperkuat struktur tanah dan mencegah erosi.

Pohon gamal tidak dicabut saat panen, sehingga keberadaan akarnya tetap menjaga stabilitas tanah dalam jangka panjang. Praktik ini dinilai mendukung konservasi lingkungan dan pencegahan bencana ekologis.

“Kami menerapkan pembukaan lahan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk menjaga zona sempadan sungai minimal 50 meter dari anak sungai dan 100 meter dari sungai utama,” tandasnya.

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Eksplorasi konten lain dari Kabar Daerah

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kabar Daerah

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Berlangganan