Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh Tim pelaksana Program Indonesia Pintar (PIP), dibantah langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lemito, Hapsah J. Ibrahim, S.Pd., M.Pd.
Menurut Hapsah, apa yang diberitakan tidaklah benar. Karena pemotongan tersebut atas kesepakatan bersama dari Siswa penerima dan tim pelaksana PIP.
“Pemotongan ini bu, bukan atas kepentingan pribadi. Mengawal, mengurus administrasi dan transportasi, itu dilakukan untuk mempermudah siswa dalam mendapatkan PIP,” ungkap Hapsah, Ahad (14/5/2023).
Menurutnya, orang tua dan siswa, tidak keberatan sedikitpun atas pemotongan yang telah disepakati bersama dengan nominal Rp. 70 ribu.
Hapsah menegaskan, hal ini merupakan kebijakan dari semua siswa penerima PIP. Dirinya, merasa kaget ketiga ada pemberitaan yang muncul di media sosial.
“Tuduhan puluhan juta yang didapatkan oleh tim pelaksana itu juga tidak benar,” tegas Hapsah.
Sementara itu, Tim Pelaksana PIP SMA Negeri 1 Lemito, Nurnaningsih Pakaya juga membantah adanya pungutan liar yang dilakukan dalam penyerahan PIP.
“Kami ini bu, sudah tiga kali bolak balik Marisa mengurus ini PIP dan itu pakai uang pribadi. Jadi, kalau ada yang bilang itu pemerasan atau Pungli, itu tidak benar. Semua atas dasar kesepakatan bersama,” tandas Ningsih.
Eksplorasi konten lain dari Kabar Daerah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.