Kabardaerah.or.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan ultimatum untuk semua anggota kepolisian di Indonesia.
Listyo meminta kepada jajarannya untuk netral dan berdiri di atas semua golongan dalam menghadapi konflik sosial di masyarakat.
Sehingga, polisi yang mempunyai tugas pokok untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat harus menjadi sosok yang bisa menyelesaikan masalah dalam situasi konflik.
“Bagaimana rekan-rekan memposisikan berada di posisi tengah,” ujarnya, seperti dikutip Senin (21/2/2022)
“Rekan-rekan bisa menjadi mediator, menjadi problem solver yang bisa diterima kedua belah pihak, hal itu menjadi sangat penting,” sambungnya.
Lebih lanjut, Listyo meminta kepada jajarannya untuk menangani konflik sosial dengan mengacu pada aturan, kewenangan, serta SOP sesuai UU dan Peraturan Kapolri.
Selain itu, juga berpedoman, memperhatikan, serta mempelajari Perkab untuk kemudian menerapkannya.
Menurut Listyo, dengan memperhatikan, mempelajari, dan melatih maka akan menjadi kebiasaan yang bisa dilaksanakan ketika menghadapi permasalahan.
Kemudian, Listyo juga memerintahkan kepada para atasan untuk mengontrol, menyidak, dan mengecek anak buahnya.
Hal itu bertujuan untuk mencegah timbulnya permasalahan dan ketidakpahaman dalam bertindak saat anggota turun ke lapangan.
Dia juga menegaskan agar para atasan mengganti anggota yang belum siap bertugas dengan yang lebih siap.
Listyo menuturkan segala permasalahan tidak akan terjadi apabila seluruh personel Polri mematuhi aturan sesuai SOP dan menaati asas legalitas dan proporsional serta nesesitas.
Menurutnya, para anggota Polri harus memahami asas-asas tersebut sehingga sudah mengetahui risikonya ketika melangkah.
Listyo juga menegaskan setiap personel kepolisian harus berani bertindak tegas apabila situasi di lapangan tidak kondusif atau chaos.
Dia mengungkapkan setiap permasalahan memiliki dinamika tersendiri sehingga pola penanganannya juga berbeda sesuai dengan situasinya.
(Red)
BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !
