Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Salah satu aktivis Pohuwato, Riyan Lalu menilai mutasi anggota yang dilakukan Polda Gorontalo ada kaitannya dengan investasi bodong.
Mutasi melalui Surat Telegram Kapolri nomor: ST/23/I/OTL.2.1/2022 tertanggal 28 Januari 2022 yang ditandatangani oleh Karo SDM,Agus Nugroho, S.I.K., MH, menimbulkan sebuah pertanyaan dari banyak elemen masyarakat Pohuwato.
Pasalnya, dari 255 anggota yang dimutasi, ada sekitar 30 personel yang dimutasi di Polres Pohuwato yang juga merupakan admin Investasi Bodong.
“Kami kaget kok ada mutasi besar-besaran yang di lakukan oleh Polda Gorontalo, ada apa sebenarnya? dan di Polres Pohuwato Sendiri Personel yang di mutasi sebagian besar terinformasi admin fx family, kami menduga ini bagian dari mengurangi ataupun mengamankan Admin FX Family tersebuttersebut,” ungkap Riyan, Senin (31/1/2022).
Tidak hanya Riyan, salah satu warga Kecamatan Paguat yang namanya enggan disebutkan, dimana dirinya beserta member yang lainnya berharap Kapolda Gorontalo memberlakukan sebuah kebijakan yang sama terhadap Oknum Anggota yang terlibat dan bukan melakukan mutasi.
“Kalau kami menuntut pengembalian modal, apa bila mereka (Oknum Anggota Romi dan Ronal Dunggio) tidak mampu mengembalikan modal, harusnya mereka sama-sama ikut dengan Pak Rinto yang ditahan dan dipecat. Katanya tidak mau menyusahkan masyarakat, tapi sekarang malah buat masyarakat jadi miskin,” tegasnya.
(Fit)