Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Dalam rangka mengikuti upacara adat tulude, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama rombongan disambut dengan adat suku sangihe dan dilanjutkan dengan pemotongan kue tamo oleh tokoh adat suku sangihe.
Bupati Saipul mengatakan, pergelaran adat tulude ini menjadi media untuk merefleksi diri, terhadap nikmat dan anugerah Tuhan yang diberikan selama setahun yang lalu dan motivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya.
Bupati Saipul Mbuinga berharap, adanya pergelaran adat tulude ini mampu mengedukasi masyarakat sehingga bisa dipahami secara komprehensif tentang nilai-nilai dan norma yang terkandung dalam adat istiadat, suku dan budaya di Indonesia terutama di kabupaten pohuwato.
Hal tersebut juga diharapkan bisa menjadi momentum untuk merawat toleransi antar elemen masyarakat demi terwujudnya sistem kemajemukan dengan dasar toleran terhadap segala perbedaan.
“Saya bersyukur mendapat undangan untuk mengikuti acara adat istiadat dari suku sangihe yang baru pertama kali saya ikuti semenjak menjabat sebagai bupati. Alhamdulillah, kebersamaannya sangat luar biasa, yang paling menarik pada saat berlangsungnya acara dan pada saat masuk azan magrib kami diberikan kesempatan untuk melaksanakan salat. Ini kerukunan beragama yang nantinya terus kita jaga bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Adat Nusa Lawo Kabupaten Pohuwato, Erik Kasombang menjelaskan, Kartono tulude berasal dari kata suhude yang berarti menolak atau satu acara ucapan syukur warga sangihe dan tidak mengenal agama, suku dan Budaya
Kemudian ungkapan syukur ketika kami bisa melewati tahun 2021 dengan berbagai dinamika dan menyongsong tahun 2022 dengan satu optimisme yang sangat luar biasa.
“Terima kasih kepada bupati yang berkesempatan hadir mengikuti upacara tulude untuk warga sangihe khususnya di desa karangetang,” ungkap Erik.
Upacara yang dilangsungkan di lapangan desa karangetang turut dihadiri Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf. Togu P.G Malau, Anggota DPRD Pohuwato, Ketua Adat Nusa Lawo Kabupaten Pohuwato, Erik Kasombang, Ketua Lembaga Adat Desa Karangetang, Pdt. Mosel Mamuko dan Camat Dengilo, Nakir Ismail.
(Fit)