Kabardaerah.or.id, Pohuwato – Gelaran Festival Meraji Hulondalo yang digelar oleh pemerintah Kecamatan Paguat merupakan bukti nyata pelestarian adat dan budaya di Bumi Panua Pohuwato.
Hal itu dilakukan untuk menjaga keutuhan budaya yang telah diwariskan secara turun temurun oleh para petuah di Pohuwato.
Bupati Saipul menjelaskan bahwa, meraji merupakan kebudayaan yang tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan masyarakat di Provinsi Gorontalo, yang didalamnya mengandung unsur nilai sastra yang bernafaskan Islam.
Apalagi sejak dulu, masyarakat gorontalo telah terkenal dengan keuletan dalam menjaga dan memegang teguh adat istiadat yang berlandaskan islam, dalam tata prilaku dan kehidupan masyarakat secara luas.
“Maka dengan dilaksanakannya festival meeraji diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berbakat dan bertalenta dalam hal penguasaan seni membaca meraji sebagai ragam sastra tradisional masyarakat gorontalo sebagaimana telah menjadi harapan dan tujuan dari panitia penyelenggara,” harap Bupati.
Diakui Bupati, ini kali pertama Kabupaten Pohuwato melaksanakan Budaya Religi Meeraji lewat ide dan gagasan pemerintah kecamatan Paguat.
“Atas nama jajaran pemerintah daerah dan juga selaku pribadi sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas ide dan gagasan terkait pelaksanaan kegiatan ini,” jelas Saipul.
Terkait hal ini, Bupati menegaskan tahun depan akan dilaksanakan kembali festival Budaya Religi Meeraji tingkat kabupaten dengan mempersiapkan hadiah umrah bagi juara 1, 2 dan 3.
“Ya, insyaallah tahun depan kita laksanakan festival yang sama untuk tingkat kabupaten pohuwato dengan hadian bagi juara 1, juara 2 dan juara 3 umrah ke tanah suci Makkah,” tandasnya. (Fit)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Daerah
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.